Header Ads

Tokoh-tokoh Yang Berjuang Mempertahankan NKRI (Perjuangan Melawan Disintegrasi Bangsa)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai semua... Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang tokoh-tokoh yang telah berjuang demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini. Sekarang ini kita telah diwarisi sebuah harta yang sangat berharga sekali, yaitu sebuah kemerdekaan. Dulu, para pahlawan Indonesia berjuang sangat keras bahkan sampai rela terbunuh demi memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Sekarang kita tinggal menikmati kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan, kita tidak perlu merasakan bagaimana pedihnya untuk memperjuangkan kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini.
Dulu para pahlawan harus berjuang keras, dijajah, dan bahkan disiksa bila meraka tertangkap atau disandra. Sekarang kita telah diberi warisan sebuah kemerdekaan, dan kita hanya perlu mempertahan kan kemerdekaan NKRI ini.
Sudah cukup basa-basinya :D, Nah... berikut adalah para tokoh-tokoh pahlawan yang berjuang melawan disintegrasi bangsa. Cekidot...

Baca juga: Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Disintegrasi Bangsa
  1. Frans Kasiepo
  2. Lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura, Papua pada tanggal 10 April 1979 pada umur 57 tahun. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua. Frans mempopulerkan lagu “Indonesia Raya” di Papua saat Indonesia menjelang merdeka serta melawan Netherland agar Papua dapat bergabung ke Indonesia.
  3. Martin Inday
  4. Lahir di Depapre, Jayapura, Maret 1912 dan meninggal pada 17 Juli 1986, di Jayapura. Marthen Indey merupakan putra Papua yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia. Dia memberontak Belanda di Papua akan tetapi gagal kemudian juga memperjuangkan Papua hingga ke PBB supaya Papua menjadi bagian dari Indonesia.
  5. Silas Papare
  6. Lahir di Serui, Papua, 18 Desember 1918 dan meninggal di Serui, Papua, 7 Maret 1973 pada umur 54 tahun. Mengatur gerak langkah perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 dan seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan menjadi salah satu Kapal Perang Korvet kelas Parchim TNI AL KRI Silas Papare dengan nomor lambung 386. Selain itu, dididirkan Monumen Silas Papare di dekat pantai dan pelabuhan laut Serui. Sementara di Jayapura, namanya diabadikan sebagai nama Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIPOL) Silas Papare, yang berada di Jalan Diponegoro.
  7. Silas Papare
  8. Lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 12 April 1912 dan meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940–1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Dia dengan tegas menunjukan sikap nasionalnya dalam pidatonya yang berisi “walaupun saya telah menganyam pendidikan barat yang sebenarnya..”
  9. Opu Daeng Risadju
  10. Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Opu Daeng Risaju memiliki nama kecil Famajjah. Opu Daeng Risaju itu sendiri merupakan gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu yang disematkan pada Famajjah memang merupakan anggota keluarga bangsawan Luwu. Opu Daeng Risaju merupakan anak dari Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Barengseng yang lahir di Palopo pada 1880. Dia juga pelopor gerakan partai Serikat Islam.
  11. Ismail Marzuki
  12. Lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914 – meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 1958 pada umur 44 tahun. Beliau adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Dia berkarya dalam dunia sastra untuk membakar semangat para pemuda bangsa.
Nah, itu tadi adalah tokoh-tokoh pejuang Indonesia dan perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Sekian posting dari saya. Saya mohon maaf bila ada kesalahan dari postingan ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.