Header Ads

Perjuangan Menghadapi Disintegrasi Bangsa

Perjuangan Menghadapi Disintegrasi Bangsa

Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. Sedangkan Disintegrasi Bangsa yaitu perpecahan atau hilangnya persatuan suatu bangsa yang mengakibatkan perpecahan. Secara umum pernyebab disintegrasi bangsa adalah karena rasa tidak puas dan ketidakadilan masyarakat terhadap pemerintahan yang mengakibatkan pemborantakan atau separatisme. Walaupun begitu banyak faktor lain yang menyebabkan disintegrasi suatu bangsa seperti timbulnya perpecahan antar, suku dan agama, konflik berkepanjangan, ketidak percayaan, perang saudara pergolakan daerah, kriminalitas, aksi protes dan demonstrasi, prostitusi, kenakalan remaja.
Faktor Yang Mempengaruhi Disintegrasi Bangsa
  1. Geografi
  2. Keadaan geografi indonesia yang memiliki banyak pulau juga merupakan salah satu penyebab Disintegrasi, ketidakmerataan pembangunan tiap pulau serta kekayaan alam yang berbeda tiap pulau akan menjadi faktor penyebab disintegrasi suatu negara.
  3. Demografi
  4. Meledaknya jumlah penduduk Indonesia dengan sumber daya manusia rendah akan menambah jumlah kemiskinan. Masyarakat yang memiliki SDM rendah ini akan mudah dipengaruhi, sehingga mereka akan merasakan ketidakadilan terhadap pemerintah yang menimbulkan gerakan separatisme.
  5. Kekayaan Alam
  6. Kekayaan alam yang berbeda tiap pulau membuat pembangunan tiap daerah tidak merata, akibatnya akan ada perbedaan pembangunan yang cukup besar, dimana suatu kota / pulau akan sangat tinggi dan juga akan sangat rendah.
  7. Ideologi
  8. Ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila, akan tetapi semakin kesini paham akan idelogi semakin memudar dan akibatnya masyarakat mudah dipengaruhi kelompok - kelompok tertentu demi kepentingan mereka pribadi.
  9. Politik
  10. Politik di Indonesia kini semakin banyak masalah, mereka hanya ingin mengutamakan kepentingan partai politik mereka sendiri dibandingkan demi negara.
  11. Ekonomi
  12. Kurangnya kesejahteraan rakyat, membuat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan, hal ini juga disebabkan karenan kurangnya efektivitas pemerintahan dalam mengatur sistem ekspor dan impor.
  13. Sosial Budaya
  14. Akibat dari keadaan geografi Indonesia yang berpulau - pulau mengakibatkan lahirnya banyak budaya yang berbeda (suku, agama, budaya dan ras), kurangnya toleransi di dalam masyarakat ini akan mudah terjadi konflik antar daerah.
  15. Pertahanan dan Keamanan
  16. Ancaman kedaulatan bisa berasal dari dalam ataupun di luar negeri, selain sarana dan prasarana untuk pertahanan dan keamanan juga dibutuhkan rasa kesatuan di dalam masyarakat.
Ancaman Disintegrasi Bangsa
  1. PKI Madiun 1948
  2. Waktu : 1948, dengan memproklamasikan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia.
    Penyebab : Hasil kesepakatan Renville menguntungkan Belanda.
    Pemimpin : Muso.
    Penumpasan : Pemerintah mengajak rakyat (Gerakan Operasi Militer I) dan melakukan penyitaan
                 serta pelarangan terhadap beberapa surat kabar berhaluan komunis.
    Hasil : Pemberontak ditumpas dan Madiun direbut kembali.
    
        Munculnya PKI merupakan awal dari perpecahan pada SI (Sarikat Islam) yang mendapat pengaruh
    ISDV (Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging) yang didirikan oleh H.J.F.M Snevliet dkk
    pada bulan Mei 1914 di Semarang, lalu pada bulan Desember diubah menjadi PKI.
    
        Pada tanggal 13 Nopember 1926 PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda.
    Lalu pada tanggal 18 September 1948 Muso memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun,
    yang bertujuan ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara Komunis.
    Pemberontakan ini ikut menyebar hampir di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan
    dengan ditembak matinya Muso sedangkan Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.
    
  3. DI (Darul Islam) / TII (Negara Islam Indonesia)
    • Jawa Barat
    • Waktu : 14 Agustus 1947
      Penyebab : Tidak setujunya dengan pemerintah RI saat terjadi perundingan
                 Renville yang dianggap merugikan pemerintah Indonesia.
      Pemimpin : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo.
      Penumpasan : Melakukan Operasi Militer taktik pagar besi yang menggunakan
                   ratusan ribu rakyat untuk mempersempit ruang gerak.
      Hasil : Pada tanggal 4 juni 1962 Kartosuwiryo berhasil ditangkap
              di gunung beber oleh pasukan siliwangi.
      
          Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo tidak setuju terhadap isi perjanjian Renville.
      Sewaktu TNI hijrah ke daerah Yogyakarta, ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau
      mengakui Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara.
      Untuk itu ia memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia
      dengan nama Darul Islam (DI)
      
    • Jawa Tengah
    • Waktu : 23 Agustus 19
      Penyebab : Pengurusan penggabungan laskar – laskar masuk ke dalam TNI.
      Pemimpin : Amir Fatah.
      Penumpasan : Pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut dengan Bintang Raiders.
      Hasil : Dilakukannya operasi guntur pada tahun 1954, gerombolan
              Amir Fatah dapat dicerai Beraikan.
      
          Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda
      ke II Amir Fatah diberi tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI.
      Namun setelah banyak anggotanya ia beserta anak buahnya melarikan diri
      dan menyatakan bagian dari DI/TII.
      
    • Kalimantan Selatan
    • Waktu  : Oktober 1950
      Penyebab : Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas.
      Pemimpin : Ibnu Hajar.
      Penumpasan : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan.
      Hasil : Pada tahun 1954 Ibnu Hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 maret 1955.
      
          Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII
      dengan memperjuangkan kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya
      menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan tindakan pengacauan yang
      pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.
      
    • Sulawesi Selatan
    • Waktu : 30 April 1950
      Penyebab : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut
                 bertempur untuk mempertahankan kota Surabaya.
      Pemimpin : Kahar Muzakar.
      Penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI.
      Hasil : Kahar Muzakar tertembak mati.
      
          Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan
      sebagai pimpinan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) dan menuntut
      agar Komando Gerilya Sulawesi Selatan ( KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS
      dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah sebab
      hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka
      terjadilah pemberontakan tersebut.
      
    • Aceh
    • Waktu : 20 September 1953
      Penyebab : Setelah proklamasi Kemerdekaan RI, di Aceh terjadi pertentangan
                 antara alim ulama dengan para kepala asla.
      Pemimpin : Tengku Daud.
      Penumpasan : Antar prakarsa panglima kadam iskandar muda, colonel M. Jann maka
                   dilaksanakan musyawarah kerukunan rakyat aceh.
      Hasil : Musyawarah ini mendapat dukungan dari tokoh – tokoh masyarakat aceh
              dan berhasil memulihkan keamanan.
      
          Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh
      sebagai daerah Istimewa diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi
      Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII.
      Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh.
      
  4. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
  5. Waktu : 23 Januari 1950
    Penyebab : APRA menuntut supaya APRA diakui sebagai Tentara Pasundan dan
               menolak dibubarkannya Pasundan/Negara Federal tersebut.
    Pemimpin : Kapten Raymond Westerling.
    Penumpasan : Melakukan gerakan operasi militer.
    Hasil : Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. Akan tetapi,
            Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri.
    
        Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL.
    Tujuannya agar pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara
    negara Pasundan dan agar negara Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.
    
  6. Pemberontakan Andi Azis
  7. Waktu : 5 Januari 1950
    Penyebab : Menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet.
    Pemimpin : Andi Azis.
    Penumpasan : Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu
                 4x24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk
                 mempertanggung jawabkan perbuatannya.
    Hasil : pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan
            semua tawanan harus dilepaskan.
    
        Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan
    karena suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi.
    Ia dan pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI.
    Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung
    jawabkan perbuatannya.
    
  8. RMS (Republik Maluku Selatan)
  9. Waktu : 25 April 1950
    Penyebab : Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI.
    Pemimpin : Dr. Christian Robert Steven Soumokil.
    Penumpasan : diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin Leimena gagal
                 sehingga kemudian dikrimkan pasukan ekspedisi militer pimpinan Kawilarang.
    Hasil : Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan
            membuat kekacauan akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati.
    
        Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas
    jaksa agung NIT ( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan
    dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah
    dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.
    
  10. PRRI / PERMESTA
  11. PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)
    Waktu : 15 Februari 1958
    Penyebab : Keinginan adanya otonomi yg luas.
    Pemimpin : Letnal Kolonel Achmad Husein.
    Penumpasan : Operasi militer Pemerintah mengerahkan pasukan militer terbesar di sejarah
                 militer Indonesia.
    Hasil : Operasi militer dipimpin AE Kaliurang berhasil kembali menguasai daerah
    
    PERMESTA ( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta )
    Waktu : 7 Februari 1958
    Penyebab : Masyarakat di manado tidak puas dengan keadaan ekonomi.
    Pemimpin : Letkol Ventje Sumual.
    Penumpasan : Pemerintah Republik Indonesia menggunakan operasi militer untuk
                 menghentikan pemberontakan.
    
        Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan.
    Beberapa daerah merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil (merasa dianaktirikan)
    sehingga muncul gerakan separatis di Sumatera yaitu PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik
    Indonesia) dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husen dan PERMESTA (Piagam Perjuangan Rakyat Semesta)
    di Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje Sumual.
    
  12. G30 S / PKI
  13. Waktu : 30 September 1998
    Penyebab : Mengganti Ideologi Pancasil.
    Pemimpin : DN Aidit.
    Penumpasan : Operasi Militer.
    Hasil : PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan dibubarkan.
    
        Pada tanggal 30 September 1965 jam 03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang
    dipimpin oleh DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin
    menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap
    bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi penumpasan:
        1. Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI.
        2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD.
        3. Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.
    
        Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di
    seluruh wilayah Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar
    Ltjen Soeharto yang menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.
    
Upaya Pencegahan Disintegrasi
  1. Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak menimbulkan perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.
  2. Hukum di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan tidak untuk mementingkan golongan ataupun pribadi melainkan demi kepentingan negara.
  3. Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak menimbulkan perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.
  4. Toleransi antar agama, suku, dan ras harus ditingkatkan.
  5. Meningkatkan rasa nasionalisme.
  6. Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak menimbulkan perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.
Dampak atau Pengaruh Akibat Disintegrasi
    Akibat Disintegrasi yaitu Mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa yang
bedampak pada pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Disintegrasi
juga mengakibatkan terjadinya suatu pemisahan wilayah yang akibatnya mereka ingin mendirikan
negara sendiri.
    Hilangnya kekayaan alam yang dimiliki wilayah yang memisahkan diri membuat negara akan
mengalami banyak kerugian baik materi maupun perekonomian negara.
    Kesimpulannya kita harus meningkatkan rasa Nasionalisme kita sekaligus mementingkan
kepentingan negara dibandingkan mementingkan kepentingan golongan ataupun pribadi.
Contohnya sendiri banyak partai politik yang hanya mementingkan partai sendiri dibandingkan
tujuan utama mereka untuk membangun negara semakin maju, hal ini memilukan walaupun
tidak semuanya begitu.

9 komentar

Puji Alamsyah mengatakan...

Izin copas untuk tugas sekolah

Unknown mengatakan...

ku ikut copas karna ku perlu untuk pr ku

Unknown mengatakan...

Copas

Blogger mengatakan...

Okay...

This may sound a little weird, maybe even a little "strange"

BUT what if you could just press "Play" and listen to a short, "miracle tone"...

And magically attract MORE MONEY to your life?

And I'm talking about BIG MONEY, even MILLIONS of DOLLARS!!!

Think it's too EASY? Think something like this is not for real???

Well, Let me tell you the news..

Many times the most significant miracles in life are also the SIMPLEST!!!

Honestly, I'm going to provide you with PROOF by allowing you to listen to a real-life "magical money-magnet tone" I've synthesized...

You just click "Play" and you will start having more money come into your life... starting so fast, you will be surprised...

CLICK here NOW to play the mysterious "Miracle Money Tone" - it's my gift to you!!!

Riss mengatakan...

Makasihh ilmunya

Unknown mengatakan...

sangat bermanfaat ilmunya bagi saya


winda kamalia putri
12 ips 4

Unknown mengatakan...

Izin untuk referensi, kak

Unknown mengatakan...

Izin copy kk

Unknown mengatakan...

Izin ambil materi untuk tugas sekolah

Diberdayakan oleh Blogger.